Apa Bedanya Rafting dan Arung Jeram Perlu Diketahui

Apa Bedanya Rafting dan Arung Jeram

Bedanya Rafting dan Arung Jeram mungkin belum banyak diketahui orang. Perbedaan Rafting dan Arung Jeram sering menjadi pertanyaan.

Pengertian rafting atau arung jeram sebagai “suatu aktivitas manusia dalam mengarungi sungai dengan mengandalkan keterampilan dan kekuatan fisiknya untuk mendayung perahu yang berbahan lunak yang secara umum diterima sebagai suatu kegiatan sosial, komersil dan olahraga .

Olah Raga Arus Deras (ORAD) atau lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram dapat dikategorikan sebagai olah raga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga, tetapi juga petualangan dengan berbagai resikonya.

ORAD termasuk salah satu kegiatan alam terbuka yang baru, dibandingkan dengan mendaki gunung ataupun olahraga-olahraga alam terbuka lainnya. Tidak banyak catatan yang dapat dibuka untuk mengetahui asal mula olah raga ini. Yang pasti olah raga ini dimulai di Amerika Serikat, setelah perang dunia II. Ketika beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai Colorado dengan perahu jenis Pontoon sisa perang dunia. Kemudian perkembangannya menjadi pesat di tahun 60-an ketika teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal sekarang ini mulai berkembang.

Bedanya Rafting dan Arung Jeram

Pertanyaan Bedanya Rafting dan Arung Jeram

Terkait Perbedaan Apa Bedanya Rafting dan Arung Jeram? Rafting dan arung jeram adalah sesuatu kegiatan yang sama. Perbedaan ini hanya terkait penyebutannya saja. Dalam bahasa Inggris, arung jeram disebut white water rafting yang berarti kegiatan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu dan mengandalkan kemampuan mendayung. Dengan demikian, untuk mempersingkat, maka disebut dengan rafting.

Rafting atau Arung jeram sebagai olah raga kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan tim secara keseluruhan. Jadi,rafting atau arung jeram adalah olah raga yang menuntut keterampilan. Untuk itu sangat membutuhkan waktu untuk berkembang.

Ketika berarung jeram, biasanya ada rasa takut atau khawatir. Hal ini membuat jantung akan bekerja lebih cepat dari biasanya. Dengan begitu, arung jeram sangat baik melatih otot jantung.

Walaupun pada awal perkembangan rafting di Indonesia memiliki beberapa penyebutan, dan terdapat perbedaan rafting dan arung jeram. Tapi dalam standar kompetensi terminologi arung jeram dipakai sebagai aktivitas mengarungi sungai dengan perahu karet dengan awak dua orang atau lebih.

Pada intinya, perbedaan rafting dan arung jeram adalah dua hal yang sama. Setelah mengetahui istilahnya, berikut adalah sejarah lahirnya rafting atau arung jeram yang perlu diketahui jika Anda adalah seorang pecinta olahraga air tersebut.

Perbedaan Rafting dan Arung Jeram

Tips Cara Bermain Arung Jeram yang Aman

Hal ini mendorong olahraga arung jeram atau rafting tumbuh sangat pesat dan menarik minat para pengarung jeram untuk mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan.

  1. Perhatikan kondisi tubuh.
  2. Kenakan pakaian yang nyaman.
  3. Gunakan perlengkapan yang lengkap.
  4. Selalu pemanasan.
  5. Perhatikan posisi duduk.
  6. Cara memegang dayung.
  7. Saat terjatuh.
  8. Saat perahu terbalik.

Dengan tumbuhnya industri wisata Arung Jeram, yang memacu kegairahan berbagai kelompok masyarakat untuk ikut menikmati Arung Jeram.

Berikut tips setelah tahu Bedanya Rafting dan Arung Jeram:

1. Posisi dan gerakan
Duduk di tepi perahu, bukannya di tengah atau bagian dasar agar keseimbangan di atas perahu terjaga. Biarpun dayung terlihat seperti papan datar, namun kalau kamu salah saat menggunakannya, akibatnya bisa celaka. Yang penting, perhatikan kekuatan tangan.

2. Tubuh harus fit
Yap, itu juga benar. Waspada, walau memakai pelampung, arus deras sungai juga bisa membahayakan kondisi kita. Makanya, dibutuhkan kondisi tubuh yang bugar agar kamu dapat melakukan manuver dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh pemandu.

3. Atribut lengkap
Travelers, walau kamu mahir berenang, tetap wajib pakai rompi pelampung yang pas di tubuh dan helm untuk melindungi kepala dari benturan. Jika rompi pelampung kebesaran, tinggal tarik tali di bagian samping rompi dan sesuaikan dengan ukuran badanmu.

4. Pakaian tepat
Biar tetap nyaman saat rafting, kenakanlah pakaian dan alas kaki yang tepat. Lupakan celana jeans atau kemeja, apalagi memakai perhiasan bagi yang perempuan—memangnya mau ke mall? Cukup pakai kaus dan celana pendek atau legging, toh juga usai rafting akan basah kuyup dan berganti pakaian. Terutama Rafting saat Haid.

5. Pemanasan
Bisa dibilang rafting adalah aktivitas full impact, di mana tubuh akan terkena banyak guncangan. Untuk menghindari cidera, biasakan untuk mengawalinya dengan pemanasan ringan, melemaskan otot agar tubuh lebih fleksibel.

You may also like...

error: Content is protected !!